Perasaan Yang Mulai Tertanam

Apakah kamu tahu?
Namun sepertinya kamu tak tahu!
Kamu telah mengusir berjuta lara di hati.
dahulu, iya dahulu. Sebelum aku mengenalmu, hari-hariku berlalu begitu mencekam.
Jiwa ini terbungkus kata kesepian.
Di tusuk dengan kepedihan.
Hingga membasahi pipi dengan kesedihan.
Entah apa namanya perasaan itu.

Aku tak ingin berharap lebih.
Walau dengan harapan aku akan terus hidup.
Tetapi harapan pula yang dapat membunuhku.
Membunuh secara perlahan.

Aku tak mampu merangkai kata yang indah untukmu
Aku juga tak mampu membuatkan puisi yang baik untukmu
Serta aku juga tak mampu memasuki relung hatimu
Aku hanya mampu berdiam, berdiam dalam perasaan yang mulai tertanam.

Dengarlah kasih, what?...
Entah kasih atau apalah.
Aku ingin kamu tahu.
Dirimu itu lebih dari indah.

Engkau hadir merubah segalanya.
Membuat hari-hariku begitu berwarna.
Hingga pagi, siang dan malam hanya namamu.
Namamu yang selalu ada di kepala.

Di setiap aku terbangun dari tidurku dirimulah yang pertama ada di pikiranku.
Serta di saat aku ingin tidur, kamu juga yang terakhir berada di pikiranku.
Sejujurnya aku tak ingin tidur.
Karena pada nyatanya dunia nyata itu lebih indah dari mimpi.

Entah aku harus berkata apa.
Sesunguhnya perasaan ini mulai tertanam.
Di halaman hati yang tadinya Kusam
Mewarnai hari-hari yang dahulu gelap mencekam.