Wednesday, January 30, 2013

Berbagi Tempat Duduk

Selamat berbahagia kamu, menikmati senyum indah kekasihku tanpa permisi. Memang indah, surga kecil yang terselip di setiap senyum-senyum kekasihku. Membuat mata-mata yang melihatnya ingin melumat dengan gemas-gemas nafsu, bukan cinta atau rindu.

Awalnya aku kira kau hanya sekedar teman kekasihku, menemani jam-jam kosong di kampus. Memberikan ia tawa tanpa meminta lebih.

Aku biasa saja, aku tenang-tenang saja dan aku tetap percaya bahwa kau tidak akan berbuat lebih.  

Tapi semua itu pupus, hancur, runyam, ribet. Ketika aku melihat kau duduk di depan teras rumah kekasihku, bersamanya. Berbagi cerita, tertawa bersama hingga surga kecil yang tadinya tempat aku singgah kau renggut juga! Aku marah, aku tak sudi, aku tak kuasa. 

Tetes air mata tak sanggup aku bendung lagi, ia menari-nari di kantung mata. Berselancar dengan bebas melewati pipi sampai aku terpuruk dan menghajar wajahmu dengan rasa kesal yang meledak-ledak. 

Kursi yang kalian duduki itu adalah kursi kesukaanku, saat sedang bermain di teras rumahnya. Kursi yang kau duduki adalah tempat aku dan kekasihku berbagi cerita sampai terlarut dalam asiknya bercinta.  

Teruntuk kamu yang telah mencuri surga kecil aku; Tolong kecup keningnya untukku dan sampaikan salamku bahwa rindu ini masih miliknya, aku masih mencintainya. Maafkan aku melepaskannya.  

- Muhamad Iyan @masmblo

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah memberikan komentar.